Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab kamu sama seperti kuburan yang dilabur putih, yang sebelah luarnya memang bersih tampaknya, tetapi yang sebelah dalamnya penuh tulang belulang dan pelbagai jenis kotoran.
Ucapan Tuhan Yesus terhadap para ahli Taurat dan orang Farisi memiliki makna yang dalam. Dalam nas ini Yesus sedang menunjukkan ketidaksetujuan-Nya terhadap mereka oleh karena cara hidup mereka. Sebuah cara hidup yang munafik dan tidak sejati. Kehidupan yang palsu.
Menurut Yesus kehidupan sejati itu dimulai dari dalam hati sedangkan orang Farisi dan ahli Taurat mengatakan kehidupan dimulai dari tindakan.
Yesus pernah dikritik: “Orang Farisi itu melihat hal itu dan ia heran, karena Yesus tidak mencuci tangan-Nya sebelum makan”. Tetapi bagi Yesus kenajisan dimulai dari dalam hati. Kenajisan bukan dari luar ke dalam tetapi sebaliknya.
Intinya: Yesus sangat peduli terhadap perubahan hati.
Berapa banyak kita yang peduli PADA PERUBAHAN DARI DALAM HATI DAN BUKAN PADA SEKEDAR PERUBAHAN PENAMPILAN?
Kekristenan sering dinodai oleh orang-orang YANG MELAKUKAN PERUBAHAN HANYA PADA PENAMPILAN tetapi tidak dari dalam hati.
Kekristenan semacam ini menjadi sandungan buat orang-orang yang belum percaya maupun yang sudah percaya. Mereka selalu menuduh semua orang munafik karena mereka sendiri hidup dalam kemunafikan.
Contohnya: Pak Pendeta itu orang munafik, masak sih ngeliat wanita cantik dia nggak tertarik? Mata pendeta masih bisa menilai seseorang cantik atau tidak, tetapi kalau ia kemudian tidak meneruskan pikirannya untuk hal-hal yang tidak layak, itu bukan karena ia sok kudus atau karena ia munafik tetapi karena ia harus mengendalikan dirinya. Masakan orang mengendalikan diri dianggap aneh atau tidak mungkin?
Perjuangkanlah sebuah perubahan bukan pada tindakan belaka tetapi pada perubahan di dalam hati. Tidak sedikit pula orang yang mengatakan bahwa jangan lihat penampilan luar tetapi di dalam. Itu memang benar tetapi kita juga harus hati-hati karena apa yang terjadi di luar kadang-kadang merupakan ekspresi dari dalam.
KEKRISTENAN YANG DITAMPILKAN HANYA UNTUK MENGELABUI ORANG
Ahli Taurat dan Orang Farisi berpuasa bukan karena sedang bergumul tetapi supaya dilihat orang.
Ahli Taurat dan orang Farisi berdoa bukan karena keintiman dengan Tuhan tetapi supaya dilihat orang.
Ahli Taurat dan orang Farisi memberi sedekah bukan karena mereka mengasihi orang yang berkekurangan tetapi supaya dilihat orang.
Mereka berhasil MENGELABUI MATA DAN PIKIRAN banyak orang dengan tindakan-tindakan palsu mereka.
Adakalanya yang palsu itu jauh lebih menarik dari yang asli juga di dalam kehidupan ini. Gereja berulangkali mengalami jatuh bangun karena menghadapi “orang-orang Kristen kuburan”. Orang-orang yang bertobat secara lahiriah tetapi di dalam hatinya masih penuh dengan kebusukan dan rencana-rencana yang kotor.
Orang yang berada dalam aktivitas-aktivitas gereja tetapi di kepala dan hatinya masih penuh dengan rencana-rencana egois, tidak kudus, bahkan jahat. Kekristenan yang seperti ini sulit diteliti ketika berada di tempat umum tetapi akan kelihatan aslinya ketika berada di dalam rumah dan di depan keluarganya. Makanya tidak sedikit orang menyanjung tetapi anggota keluarga malah mencemooh.
PRESTASI DI BIDANG-BIDANG LAIN TIDAK DAPAT MENUTUPI KEBOBROKAN DI DALAM DIRI
Hari ini sekali lagi diterangkan kepada kita bahwa kemajuan karisma tidak selalu berjalan berbarengan dengan kemajuan karakter. Kita tidak bisa menutupi kebobrokan kita dengan prestasi-prestasi yang kita miliki. Prestasi-prestasi tersebut tidak membuat mata Allah silau lalu memberi dispensasi kepada orang oleh tersebut karena mereka berprestasi.
Intinya: LAKUKAN PERUBAHAN DARI DALAM HATI.
Jangan biarkan WAJAHMU PENUH SENYUM sementara hatimu PENUH DENDAM KESUMAT.
Jangan biarkan WAJAHMU SEOLAH TANPA DOSA sementara perilakumu bejat.
JANGAN BIARKAN PELAYANANMU CEMERLANG tetapi kelakuanmu MEMALUKAN.
Jangan biarkan orang segan karena engkau SEORANG PEJABAT GEREJA sementara yang engkau lakukan MENCEMARI PEKERJAAN TUHAN.
Jangan biarkan orang menyanjungmu karena engkau orang percaya dan aktivis gereja tetapi KELUARGAMU MALAH KECEWA TERHADAP KELAKUANMU.
Marilah kita BERKONSENTRASI MEMANDANGI NASIB HATI ini sudahkah kita mau mengubahnya atau membiarkannya terisi oleh perkara-perkara yang tidak benar?
Marilah kita singkirkan ragi orang farisi itu keluar dari dalam jemaat. Dan dimulai dari diri kita dan sejak sekarang ini.
Mat 15:19-20 - Karena dari hati timbul segala pikiran jahat, pembunuhan, perzinahan, percabulan, pencurian, sumpah palsu dan hujat. Itulah yang menajiskan orang.
Daniel Zacharias
gambar diupload dari:
http://joefelso.files.wordpress.com/2007/05/c30-the-white-tomb.jpg
1 komentar:
Posting Komentar