13 November 2007

Mengapa Kita Menaati ALLAH?

Apabila ini adalah pertanyaan wawancara maka ada orang yang mengatakan:

Saya ingin taat supaya hidup saya diberkati.

Saya ingin taat karena saya takut Tuhan.
Saya ingin taat karena tidak mau masuk neraka.

Saya ingin taat karena saya kan pejabat gereja nanti apa kata dunia?

Saya ingin taat karena saya pimpinan komsel jadi kan saya perlu memberi contoh pelaksanaannya kepada orang-orang yang saya pimpin.

Saya ingin taat karena saya setuju dengan firman Allah yang dapat menolong saya menjalani hidup.

Semua jawaban-jawaban tersebut rasa-rasanya sudah mewakili jawaban-jawaban kebanyakan orang percaya. Tetapi belum ada jawaban yang benar-benar yang merupakan jawaban hakiki. Jawaban-jawaban di atas adalah jawaban-jawaban yang masih demi diri dan demi orang lain belum berpusat pada Allah.

Ada 3 ayat (walau masih ada di bagian lain di Alkitab) yang dapat memberi jawab untuk pertanyaan di atas:

Yohanes 14:15:
"Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku”

Yohanes 14:21:
“Barangsiapa memegang perintah-Ku dan melakukannya, dialah yang mengasihi Aku. Dan barangsiapa mengasihi Aku, ia akan dikasihi oleh Bapa-Ku dan Aku pun akan mengasihi dia dan akan menyatakan diri-Ku kepadanya."

Yohanes 14:23:
“Jawab Yesus: "Jika seorang mengasihi Aku, ia akan menuruti firman-Ku dan Bapa-Ku akan mengasihi dia dan Kami akan datang kepadanya dan diam bersama-sama dengan dia”.

Ketiga ayat diatas bernafaskan hal yang sama: JIKA KITA MENGASIHI ALLAH MAKA KITA AKAN MENURUTI ATAU BERPEGANG PADA FIRMAN DAN PERINTAH ALLAH. Dengan kata lain bila pertanyaan di atas datang kembali kepada kita: “Mengapa Kita Menaati Allah” jawabannya adalah: karena kita MENGASIHI ALLAH.

Orang yang mengatakan bahwa ia mengasihi Allah maka ia harus membuktikannya. Mengasihi Allah menurut Markus 12:30: “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu”, adalah bicara mengentai KETAATAN HATI, KETAATAN JIWA, KETAATAN AKAL BUDI, DAN KETAATAN PERBUATAN kepada ALLAH.

Jadi siapakah orang yang mengasihi Allah itu? Orang yang kerja mati-matian bagi pelayanan? Orang yang berdoa 4-5 jam sehari? Orang yang berkotbah keliling negeri? Orang yang berjabatan gerejawi? Bukan: ORANG YANG MENGASIHI ALLAH adalah ORANG YANG MELAKUKAN FIRMANNYA DAN MENURUTI ATAU MENAATINYA dengan segenap hatinya.

Jadilah orang yang bisa membuktikan kasih-Nya kepada Kristus melalui ketaatan-Nya.

Daniel Zacharias


gambar diambil dari: http://www.godsplan-today.com/0_Images/Abraham3Isaac.jpg

Tidak ada komentar: