- Pertama, waktu saya harus memindahkan barang-barang sebagian ke Taman Harapan Baru dan sebagian lain ke sebuah rumah kecil di Jl. Ganggeng Tanjung Priok dalam menjalani masa vikariat di sana. Wah saya masih inget tuh waktu itu saat Jumat Agung sehabis perjamuan kudus tahun 2000.
- Kedua, saya pindah rumah dari Ganggeng ke Taman Harapan Baru karena saya ditugaskan Sinode GKO untuk bekerja di Kantor Sinode selama 3 bulan (Oktober-Desember 2002).
- Ketiga, saya pindah dari Taman Harapan Baru ke Jl. Camar Sektor 3 Bintaro Jaya tepat pada tanggal 15 Januari 2003 dan tinggal di sana selama beberapa minggu.
- Keempat, di tahun yang sama saya harus pindah ke Karya Indah Village Blok C-2 No. 2, Jurangmangu, Tangerang.
- Kelima, tepat usia anak pertama saya 1 tahun di tahun 2005, maka saya diberitahu untuk pindah rumah lagi ke Jl. Cucur Timur Blok A-8 No. 1 Sektor 4 Bintaro Jaya dan tinggal selama 3 tahun.
- Keenam, baru seminggu ini di tahun 2008 ini, saya sudah harus pindah ke Perumahan Arinda Permai II Jl. Matoa I Blok F-1 No. 19 Pondok Aren, Tangerang.
Hari ini rumah masih kelihatan seperti kapal pecah. Masih berantakan. Dan yang paling repot adalah mengatur perpustakaan pribadi yang saya percaya tidak bisa selesai dalam 2 minggu. Ribuan buku masih tergolek di rak-rak besi yang terus bertambah tahun demi tahun. Sayangnya ruang kerja tidak begitu besar apalagi ditambah hadirnya sebuah meja tulis hadiah dari seorang jemaat yang cukup besar membuat ruang itu seolah tidak punya sisa. Anak-anak kami terpaksa kami ungsikan selama kurang lebih seminggu sehingga membuat kami cukup leluasa untuk menata ruang demi ruang.
Dalam proses pindah ini saya selalu belajar:
- membiarkan diri digiring oleh Tuhan kemana saja
- menundukkan rasa nyaman diganti dengan berbagai kesulitan dan adaptasi yang tak mudah
- this world is not my home sehingga wajar bila sering terjadi kesementaraan
- dan masih ada banyak hal-hal kecil lain yang membentuk saya dan keluarga
- setiap kepindahan selalu pergi ke tempat yang jauh lebih baik dari tempat sebelumnya, puji Tuhan!
Dalam segala perkara kita belajar bersyukur deh ...!
Daniel Zacharias
Tidak ada komentar:
Posting Komentar