Dua hal yang menarik dari tulisan John Piper yang bertajuk "The Passion of the Christ" (2004) adalah:
Pertama, bahwa Yesus tidak bergulat dengan Bapa-Nya yang sedang murka di lantai sorga dan merebut cambuk dari tangan Bapa-Nya. Dan Yesus pun tidak memaksa Allah Bapa untuk berbelas kasih kepada manusia. Sebaliknya ia belajar taat bahkan taat sampai mati di kayu salib.
Kedua, kita semua tahu bahwa pencobaan yang dialami Yesus jauh lebih berat dan kuat daripada yang kita semua alami, bukannya lebih lemah. Jika seseorang menyerah terhadap suatu pencobaan, pencobaan itu tidak akan sampai serangannya yang terkuat. Kita sudah menyerah ketika tekanan belum memuncak. Tetapi Yesus tidak pernah menyerah. Jadi, DIa bertahan melawan tekanan terpenuh sampai akhir dan menang. Dia tahu rasanya dicobai secara penuh.
Daniel Zacharias
Memasuki masa raya Paska 2008
Tidak ada komentar:
Posting Komentar