(Matius 28:1-10).
Adapun yang melayani dalam ibadah gabungan tersebut berasal dari kedua jemaat tersebut, baik pelayan liturgi dari para penatua, kolektan, juga kantoria, paduan suara, serta penerima tamu, sampai petugas konsumsi, sebagai pelayan firman oleh Gembala Sidang GKO Bintaro Jaya: Pdt. Daniel Zacharias, MTh, dan doa syafaat dilayani oleh Gembala Sidang GKI Maleo Raya: Pdt. Thomas Kartomo, MTh. Demikian pula ibadah paska Sekolah Minggu Gabungan GKI-GKO berlangsung di saat yang sama namun di ruang yang berbeda. Ibadah yang berlangsung hikmat tersebut berlangsung dalam suasana yang akrab dan telah menjadi tradisi kurang lebih 8-9 tahun belakangan ini. Terpujilah Tuhan Yesus Kristus!
Di akhir kegiatan di sebelah kiri gedung ibadah sudah disediakan tenda jamuan kasih bersama dan panggung hiburan yang diisi oleh artis-artis lokal dari GKI dan GKO. Acara berakhir pukul 08.00 wib dan semua pulang ke rumah masing-masing untuk meneruskan tidur yang sempat terpotong subuh harinya.
Berikut ini cuplikan kotbah pelayan firman:
PERGI DAN KATAKANLAH: YESUS TELAH BANGKIT DARI ANTARA ORANG MATI
Matius 28:7 … pergi dan katakanlah … Yesus telah bangkit dari antara orang mati …
PERGI DAN KATAKANLAH!
Menjadi orang yang kritis dan sedikit skeptis alias menjadi seorang yang peragu, di satu sisi bisa membawa seseorang kepada hal yang positif, namun di sisi lain hal tersebut malah dapat menyesatkan orang kepada hal-hal yang sangat negatif.
Bersikap kritis dan sedikit skeptis telah dilakukan Thomas terhadap peristiwa kebangkitan Sang Guru. Ia tidak bisa begitu saja menerima cerita rekan-rekannya bila ia tidak membuktikannya sendiri. Untungnya kekritisan dan keskeptisan Thomas bermuara kepada salah satu pengakuan iman tertua dalam tulisan-tulisan Kristen perdana: “Tomas menjawab Dia: "Ya Tuhanku dan Allahku!" (Yoh 20:28). Sikap Thomas ini yang saya sebut dari KRITIS-SKEPTIS-PISTIS.
Sebaliknya di zaman sekarang ini tidak sedikit orang yang konon sudah khatam dan bolak-balik menggali Alkitab malah berubah polanya KRITIS-SKEPTIS-SINIS.
Padahal untuk memahami dan menindaklanjuti tema Paskah Gabungan GKI-GKO 2008 ini: PERGI DAN KATAKANLAH, “YESUS TELAH BANGKIT DARI ANTARA ORANG MATI” tidak mungkin dihadapi dengan sikap KRITIS-SKEPTIS-SINIS.
Sebab bila kita bersikap demikian maka tatkala kita membahas kata: PERGI DAN KATAKANLAH pertanyaan yang muncul kemudian adalah: atas dasar apa kita pergi, dan berita apa yang harus kita sampaikan?
Kemudian ketika kita bicara mengenai ‘kebangkitan’ bila kita KRITIS-SKEPTIS-SINIS maka yang akan kita sampaikan adalah bahwa Yesus tidak pernah bangkit! Karena itu tidak masuk akal, dan itu tidak rasional! Itukah berita Paskah?
Sejalan dengan tema kita memang kita tetap perlu untuk:
BERSIKAP KRITIS (mendalami) – namun kekritisan bukan hanya dalam arena RASIONIL atau IRASIONIL, tetapi juga SUPRA RASIONIL, dan dimensi ketiga ini harusnya sudah disadari dari awal bahkan ketika kita mulai memanggil nama Allah.
SKEPTIS (ragu untuk mencari jawaban)
PISTIS (iman semakin diperteguh)
Mereka yang KRITIS-SKEPTIS-SINIS mengatakan:
- Yesus hanya bangkit dalam memori dan halusinasi para murid.
- Yesus bangkit secara rohani.
- Kebangkitan Yesus adalah peristiwa rohani yang tentu saja tidak historis.
- Dengan kata lain mereka ingin mengatakan bahwa kebangkitan Yesus adalah kisah rekayasa dari para murid yang frustrasi karena gagal menjalani misi dengan guru mereka.
- Dengan kata lain mereka ingin mengatakan bahwa murid-murid Yesus hanya mereka-reka saja.
- Dengan kata lain Yesus mati seperti orang lain dan roh-Nya berada di sisi lain.
- Dengan kata lain YESUS TIDAK PERNAH BANGKIT! Oh my God!
Bila Yesus hanya bangkit dalam memori dan halunisasi para murid maka Paulus tidak perlu mengatakan bahwa:
I Kor 15:12-14:
12 Jadi, bilamana kami beritakan, bahwa Kristus dibangkitkan dari antara orang mati, bagaimana mungkin ada di antara kamu yang mengatakan, bahwa tidak ada kebangkitan orang mati?
13 Kalau tidak ada kebangkitan orang mati, maka Kristus juga tidak dibangkitkan.
14 Tetapi andaikata Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah pemberitaan kami dan sia-sialah juga kepercayaan kamu.
atau sia-sia saja ia mengatakan:
Filipi 3:10-11:
10 Yang kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya dan persekutuan dalam penderitaan-Nya, di mana aku menjadi serupa dengan Dia dalam kematian-Nya,
11 supaya aku akhirnya beroleh kebangkitan dari antara orang mati
Bila Yesus hanya bangkit secara rohani sebagaimana orang mati lainnya atau bila itu cuma halusinasi mereka saja, maka apa sebenarnya kepentingan para murid sehingga:
- Mereka harus mengalami perubahan hidup yang radikal.
- Mereka harus bertaruh nyawa mereka sendiri.
- Mereka harus meninggalkan pekerjaan mereka.
- Mereka harus meninggalkan zona nyaman mereka.
- Mereka harus lelah-lelah mencantumkan berbagai fakta penampakkan-Nya.
Apakah yang mereka lakukan itu karena uang? Karena kedudukan? Karena wanita? Tak ada satupun dari murid Yesus yang karena mengisahkan kebangkitan Kristus kemudian hidup bergelimang harta, memiliki kedudukan tinggi, atau bisa mendapatkan banyak wanita atau istri! Mereka semua tewas sebagai martir!
A.M. Hunter seorang ahli PB mengatakan bahwa kebangkitan Kristus merupakan hari kemengan gereja. Hari ini kita memperingati kemenangan terbesar segala zaman, karena kemenangan-kemenangan lain misalnya: kemenangan perang Alexander the Great, Caesar, bahkan Napoleon, serta Mc Arthur telah menjadi kuno dan pudar, sedangkan kemenangan Kristus itu tetap dan Pemenangnya pun tetap. “Kristus sesudah Ia bangkit dari antara orang mati, tidak mati lagi. Maut tidak lagi berkuasa atas Dia!
Mendengar uraian tadi kini rasanya kita sudah punya alasan untuk melakukan bagian depan tema kita: PERGI DAN KATAKANLAH.
YESUS TELAH BANGKIT DARI ANTARA ORANG MATI.
Kata kunci untuk kalimat ini justru bukan kata ‘bangkit’ tetapi DARI ANTARA. Kata ‘bangkit DARI ANTARA orang mati’ di dalam Alkitab TB terdapat 51 kali dalam 51 ayat yang hampir semuanya diarahkan pada KEBANGKITAN KRISTUS dan juga tertera dalam ucapan pengakuan iman rasuli.
Kita harus benar-benar mengerti bahwa apa yang menjadi ISI BERITA KITA tentang ‘dari antara’ tentunya ini bukan tentang SEKEDAR YESUS BANGKIT. Tetapi KEBANGKITANNYA adalah KEBANGKITAN DARI MAUT SEMENTARA MANUSIA LAINNYA MASIH MATI.
Bahkan tidak sedikit ayat dari PB yang menyebutkan YESUS SEBAGAI YANG SULUNG YANG BANGKIT DARI ANTARA ORANG MATI.
Kebangkitan dari antara orang mati menunjukkan bahwa kebangkitan-Nya bukanlah sebuah peristiwa kebangkitan rohani belaka seperti kematian manusia lainnya. Tetapi kebangkitan-Nya adalah sebuah KEBANGKITAN JASMANI yang sekaligus adalah KEBANGKITAN ROHANI.
Apa manfaatnya bagi kita?
- Pemberitaan mengenai KEBANGKITAN KRISTUS sama artinya dengan memberitakan INJIL dan PUSAT IMAN itu sendiri dan itulah ISI BERITA YANG GEREJA HARUS SAMPAIKAN KEPADA DUNIA.
- Meyakini kuasa kebangkitan-Nya sama artinya meyakini Allah kelak membangkitkan kita sebagaimana Ia membangkitkan Kristus.
- Jangan hidup di bawah kendali dan belenggu ketakutan dan keputusasaan. Hiduplah dengan pengharapan SEBAB bila Allah sanggup menaklukan maut dan membangkitkan Kristus maka Ia pun sanggup menaklukan semua hal yang membelenggu hidup kita dan membangkitkan kita dari semua kejatuhan dan keterjerembaban kita, Amin!
Daniel Zacharias
Paskah 2008
Tidak ada komentar:
Posting Komentar