Dalam Yohanes 5:17 malah Yesus menunjukkan keserupaan-Nya dengan Bapa dalam hal mengerjakan pekerjaan Bapa-Nya: “Tetapi Ia berkata kepada mereka: "Bapa-Ku bekerja sampai sekarang, maka Aku pun bekerja juga”. Jika Kristus meniru Bapa bekerja; maka kita diajarkan juga untuk meniru Bapa, dan akibatnya kita dan Kristus memiliki keserupaan sehingga dalam tataran ini kita dimungkinkan untuk memanggilnya: “Saudara” atau “Abang” (bnd. Roma 8:29 yang menyatakan “untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara”).
Yesus sendiri menunjuk dengan jelas bahwa pekerjaan-Nya bukan berasal dari dirinya sendiri tetapi dari Bapa: “Maka Yesus menjawab mereka, kata-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya Anak tidak dapat mengerjakan sesuatu dari diri-Nya sendiri, jikalau tidak Ia melihat Bapa mengerjakannya; sebab apa yang dikerjakan Bapa, itu juga yang dikerjakan Anak” (Yoh 5:19). Kristus mau berkata kepada pengikut-Nya untuk mengikuti cara-Nya. Ia tidak saja mengajarkan kepada para pengikut-Nya bagaimana membangun relasi dengan Bapa dengan memanggilnya dengan sebutan akrab: “Abba”, tetapi Ia juga mengajarkan bagaimana berelasi dengan sang Abba dengan mengerjakan pekerjaan Bapa-Nya (missio Dei).
Kita meniru Kristus bukan hanya dalam cara memanggil Allah dengan Bapa tetapi juga meniru Yesus dalam mengambil bagian dalam pekerjaan Bapa-Nya. Dan akhirnya ia juga malah mengatakan partisipasi manusia sebagai ajakan untuk bersama-sama mengerjakan pekerjaan Bapa dalam posisi-Nya sebagai yang sulung di antara banyak saudara: “Kita harus mengerjakan pekerjaan Dia yang mengutus Aku, selama masih siang; akan datang malam, di mana tidak ada seorang pun yang dapat bekerja” (Yoh 9:4). Yesus menggunakan kata “kita” yang berarti:
- Kita adalah rekan sekerja-Nya.
- Kita adalah saudara-Nya dalam menyelesaikan misi Bapa.
- Kristus dan kita ada dalam pengutusan yang sama dan sinambung baik dari segi sumber, oritentasi, bahkan bobot.
- Keserupaan dengan Kristus bukan hanya terletak pada karakter tetapi juga pada tindakan (action).
Dengan gereja melakukan pekerjaan Bapa maka hal itu tidak saja menyatakan bahwa kita serupa dengan Kristus tetapi malah kita akan menyatakan (menjadi gambar) Bapa itu sendiri bagi dunia: “Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga” (Mat 5:16).
Daniel Zacharias
education from womb to tomb
4 komentar:
Jadinya seperti yang dimaksudkan James dalam suratnya ya pak.
Dan bercahaya di depan orang sepertinya membutuhkan banyak kerja keras untuk melakukannya.
Saya ingin sekali bisa bercahaya di depan orang, berarti masih harus banyak berusaha, hi hi
Emang bener begitu dan kita harus begitu mas Sigid
Posting Komentar