06 April 2008

Ucapan Salam Bagi Sesama Pelayan

Roma 16:1-16

Paulus mengakhiri suratnya kepada jemaat Roma dengan ucapan salam. Hal ini merupakan sesuatu yang lazim. Tetapi ada yang tidak lazim yaitu isi salam itu. Dia tidak hanya menyebut nama-nama yang ia kenal tetapi ia juga menyebut jasa mereka dan sekaligus memompa semangat dan motivasi mereka dalam pelayanan.

Hal yang dibuat Paulus di masa sekarang justru kurang diperhatikan dan dianggap terlalu biasa. Berapa banyak pelayan seperti Paulus yang memberikan salam sambil memompa semangat para rekan-rekan sepelayanan? Presiden Amerika Serikat, George W. Bush pernah melakukan kunjungan rahasia ke Irak. Kemunculannya yang tiba-tiba dan begitu akrab seolah menjadi pemompa semangat bagi tentara AS di Irak. Dan memang Bush berhasil membuat tentara AS pada hari Thanksgiving itu menjadi begitu bersemangat. Pelajaran penting di sini adalah: "sesama pelayan jangan saling mendahului, tetapi saling memberi dorongan semangat dan motivasi"

Di sisi lain Paulus juga memberi gambaran tentang orang-orang yang benar-benar berjuang melayani Allah. Kita semua berharap apa yang dilukiskan Paulus menyemangati kita di dalam panggilan pelayanan:

SEJAK AWAL PAULUS MENGHARGAI PELAYAN WANITA YANG TELAH MENJADI BERKAT BUAT BANYAK ORANG (ayat 1-2)
1 Aku meminta perhatianmu terhadap Febe, saudari kita yang melayani jemaat di Kengkrea, 2 supaya kamu menyambut dia dalam Tuhan, sebagaimana seharusnya bagi orang-orang kudus, dan berikanlah kepadanya bantuan bila diperlukannya. Sebab ia sendiri telah memberikan bantuan kepada banyak orang, juga kepadaku sendiri.

PAULUS SANGAT MENGHARGAI REKAN-REKAN SEKERJANYA YANG MEMPER-TAHANKAN NYAWA MEREKA DEMI KRISTUS (ayat 3-4)
3 Sampaikan salam kepada Priskila dan Akwila, teman-teman sekerjaku dalam Kristus Yesus. 4 Mereka telah mempertaruhkan nyawanya untuk hidupku. Kepada mereka bukan aku saja yang berterima kasih, tetapi juga semua jemaat bukan Yahudi.

PAULUS MENGHARGAI PELAYAN-PELAYAN YANG MEMILIKI KOMITMEN SEJAK PEKERJAAN PELAYAN TUHAN MASIH BEGITU SEDERHANA (ayat 5)
5 Salam juga kepada jemaat di rumah mereka. Salam kepada Epenetus, saudara yang kukasihi, yang adalah buah pertama dari daerah Asia untuk Kristus.

PAULUS MENGHARGAI REKAN YANG BEKERJA KERAS DALAM PELAYANAN (ayat 6)
6 Salam kepada Maria, yang telah bekerja keras untuk kamu.

PAULUS TETAP MENGINGAT REKAN-REKAN SEPENDERITAAN DALAM KRISTUS YANG SEKALIGUS PARA SENIORNYA (ayat 7-9)
7 Salam kepada Andronikus dan Yunias, saudara-saudaraku sebangsa, yang pernah dipenjarakan bersama-sama dengan aku, yaitu orang-orang yang terpandang di antara para rasul dan yang telah menjadi Kristen sebelum aku. 8 Salam kepada Ampliatus yang kukasihi dalam Tuhan. 9 Salam kepada Urbanus, teman sekerja kami dalam Kristus, dan salam kepada Stakhis, yang kukasihi.

PAULUS MEMUJI MEREKA YANG TAHAN UJI DALAM KRISTUS (ayat 10-11)
10 Salam kepada Apeles, yang telah tahan uji dalam Kristus. Salam kepada mereka, yang termasuk isi rumah Aristobulus. 11 Salam kepada Herodion, temanku sebangsa. Salam kepada mereka yang termasuk isi rumah Narkisus, yang ada dalam Tuhan.

SEKALI LAGI PAULUS MENYALAMI MEREKA YANG MEMBANTING TULANG BAGI PELAYANAN (ayat 12)
12 Salam kepada Trifena dan Trifosa, yang bekerja membanting tulang dalam pelayanan Tuhan. Salam kepada Persis, yang kukasihi, yang telah bekerja membanting tulang dalam pelayanan Tuhan.

PAULUS JUGA MENYALAMI ORANG-ORANG YANG DIANGGAPNYA SUDAH SEPERTI SAUDARA (ayat 13-16)
13 Salam kepada Rufus, orang pilihan dalam Tuhan, dan salam kepada ibunya, yang bagiku adalah juga ibu. 14 Salam kepada Asinkritus, Flegon, Hermes, Patrobas, Hermas dan saudara-saudara yang bersama-sama dengan mereka. 15 Salam kepada Filologus, dan Yulia, Nereus dan saudaranya perempuan, dan Olimpas, dan juga kepada segala orang kudus yang bersama-sama dengan mereka. 16 Bersalam-salamlah kamu dengan cium kudus. Salam kepada kamu dari semua jemaat Kristus.

Bagaimana dengan kita sesama pelayan Tuhan di masa kini?

Daniel Zacharias

Tidak ada komentar: